Chapter 27

1500 Words

“Ibu kamu orangnya seru, tapi aku hampir aja membuatnya tersinggung karena ucapanku.” Rena berjalan bersama Arham lalu duduk di kursi sebuah taman sembari menikmati es krim. Arham tersenyum. “Tau kan alasanku pengen banget ajakin kamu datang kerumahku?” katanya, Rena mengangguk. “Tapi omong-omong adik kamu emang kemana? Kenapa ibu kamu bilang dulu kamu punya adik?” “Hm itu.. adikku mengalami kecelakaan pas usianya sepuluh tahun, dia sempat di rawat dirumah sakit beberapa bulan sebelum akhirnya meninggal dua tahun lalu.” jawab Arham. “Maaf, harusnya aku gak bertanya.” ucap Rena. Arham tersenyum. “Gak papa kok, justru karena kamu tanya soal adikku aku jadi keingat alasanku buat deketin kamu, saat itu kamu ingat gak kalau aku ngejar-ngejar kamu karena aku penasaran sosok kamu yang bisa l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD