Bab Dua Puluh

1409 Words

                                    Jawaban Avita                                         ***              “Saya tak meminta dua kali, tapi mau kah kamu menjadi tunangan saya?” pertanyaan itu dilontarkan Sandy sambil menatap Avita dengan seksama, ia tak bersimpuh di kaki Avita, ia hanya berdiri dan mensejajarkan tinggi dirinya dengan Avita, pencahayaan di ruangan itu pun seketika meredup, semua tatapan berbinar menatap kearah dua orang itu, saat menunggu ucapan yang akan Avita katakan, jantung Sandy pun bahkan bekerja bekali-kali lipat dari biasanya.              “Aku ...,” Avita menggantungkan ucapannya, lalu tersenyum saat melihat raut wajah Sandy semakin tegang, walau hanya berkenalan beberapa bulan, Avita tahu bahwa laki-laki itu tengah tegang. “Aku ....”              Avita sekali

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD