Detik berlalu beriring pertanyaan yang dilontarkan Reyhan dengan nada memohon. Pemuda itu bangkit dan duduk sempurna, menatap Windy hanya masih terpaku di hadapannya. Jelas sekali isyarat memohon untuk tak ditinggalkan, rela menukar semuanya hanya agar hubungan mereka kembali seperti dulu. "Please, Windy. Kita bisa balik kayak dulu lagi. Aku janji nggak akan pernah nuntut apa pun. Aku akan jaga kamu sepenuhnya. Aku—" "Kamu bercanda?" Reyhan bungkam. Windy menjulurkan kakinya agar sampai ke lantai, sengaja mengalihkan posisi tubuh agar Reyhan tak terus menggoyahkan perasaannya. "Aku milik Chandra. Nggak ada alasan untukku ninggalin dia. Aku ngelakuin ini bukan untuk menukar hubunganku dengan kamu, Rey, cuma untuk ngasih kamu pengertian untuk kesalahan yang kamu lakukan." Hancur. Entah