1.ikhlasku untuk mu
" kebahagiaan mu adalah kebahagiaanku, jika aku yang tak sempurna ini tak membuat mu bahagia, maka kuikhlaskan kamu untuk mencari bahagia mu dengan yang lain"
" Aku terima nikah dan kawin nya Anisa Rahmawati binti prayogo dengan maskawin tersebut di bayar tunai"
SAH.
Tes....
Tetesan air mata yang menggenang di pelupuk mataku kini tak dapat lagi kutahan , ketika semua orang bahagia sambil mengucap hamdalah , hanya aku yang merasakan sakit, rasa nya d**a ini begitu sesak mendengar suara mempelai pria dengan lantang nya mengucapkan ijab kobul , dulu nama ku yang dia ucapkan ketika ijab kobul kini ada nama lain yang dia ucapkan dengan begitu lantang nya , ya dia ada Fahrizal rajendra saputra suami ku , yang kucintai sepenuh hati , dan dia Anisa Rahmawati yang kini resmi menjadi maduku , madu dari seorang salsabilla khaira khumairoh.
Ya aku salsabilla khaira khumairoh, istri dari seorang fahrizal rajendra saputra , aku dan mas izal menikah karna di jodohkan oleh mendiang nenek mas izal dan abah ku , awal nya aku menerima pinangan nya karna abah ku .aku ingin membuat abah bahagia , aku hanyalah seorang gadis dari lingkungan pesantren di desa milik abah , aku bukanlah wanita sosialita di ibukota , aku hanyalah gadis sederhana yang karna bakti kepada kedua orang tua ku dan kakek ku akhirnya menerima pinangan keluarga mas izal , mas izal adalah lelaki yang baik dan sopan , awal pernikahan aku begitu canggung dengan nya, namun seiring berjalan waktu kami mulai saling memahami dan saling mencintai , pernikahan ku berjalan dengan bahagia , namun seiring berjalan nya waktu pernikahan ku mulai di uji , aku tak kunjung memiliki keturunan , sementara ibu mertuaku begitu menginginkan cucu , setiap ada kesempatan mamah dahlia selalu mendesak ku dengan pertanyaan kapan aku bisa mengandung , kenapa sudah 2 tahun menikah aku belum kunjung hamil , tapi untung nya mas izal selalu membela ku ,
" sudahlah mah , bukan salah billa belum bisa hamil , mungkin belum rejeki kami memiliki keturunan mah "
itu yang selalu di ucapkan mas izal saat mamah dahlia mencercaku dengan banyak pertanyaan . Mas izal adalah suami yang baik di begitu mencintaiku dia selalu menguatkan ku saat aku sedih dengan ucapan ibu nya , aku memaklumi keresahan ibu mertuaku , mas izal adalah anak satu-satu nya pasti mamah menginginkan cucu karna cuma dia anak satu-satu nya , tapi apa daya ku ,aku juga menginginkan keturunan pelengkap kebahagian keluarga kecilku . tapi ketika yang kuasa belum juga mempercayakan ku memiliki keturunan aku bisa apa.
sampai suatu ketika , mas izal pulang dalam keadaan basah kuyup , wajah nya memerah serti menahan marah , dia tak menyapaku dia meninggalkan ku ke kamar , aku terpaku di depan pintu teras rumah .
"ya Alloh ada apa dengan suami ku ?"
ribuan pertanyaan hinggap di benak ku , aku menyusul nya ke kamar , saat ku buka pintu , kulihat dia termenung di balkon sambil menatap hujan yang begitu deras mengguyur bumi ditambah suara petir yang menggelegar , kupeluk tubuh nya di belakang kurasakan tubuhnya yang begitu dingin , pakaian basah belum dia ganti.
"yank kamu kenapa ? kok ujan-ujanan ? katanya mau kerumah mmah , kalau ujan kenapa g nginep janan ujanan kaya gini jadi basah kan , kamu bisa sakit?"
dia tak menjawab pertanyaan ku , dia hanya berbalik dan memeluk ku erat , aku merasa heran ada apa dengan suamiku tak biasa nya dia seperti ini .
" hei... sayang ada apa , aku mohon jangan gini , aku khawatir "
dia tetap mengabaikan pertanyaan ku dia malah mempererat pelukan nya pada ku , aku hanya bisa menghela nafas .
" kalau mas belom mau cerita lebih baik mas mandi trus ganti baju , nanti mas sakit , trus kita tidur . nanti kalau mas udah mau cerita mas bisa cerita ke billa ya mas."
dia hnya mengangguk melepaskan pelukan nya padaku dan berlalu begitu saja ke kamar mandi .
seminggu berlalu , semakin hari mas izal semakin pendiam dia begitu murung , dia tak kunjung menceritakan masalah nya padaku . aku begitu kahawatir , sampai suatu ketika saat dia pulang dia langsung memeluk ku ketika aku mebukakan pintu .
hening...
Tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya , sampai tiba-tiba dia berkata .
" yank mas mau bicara sama kamu , tapi kamu jangan emosi dulu sebelum mas selesei bicara , dan kamu harus janji jangan tinggalin mas ?"
" ya alloh mas kalau mau bicara ya udah bicara aja , ada apa mas jangan buat aku khawatir?"
"yang mas sebernernya ..."
dia menggantungkan ucapan nya , kemudian aku menyela nya .
" mending kita bicara di dalem aja yuks mas biar enak ?" ajak ku padanya , dia menurut , dia menggandeng tangan ku ke ruang tamu , dia mendudukan ku di kursi kemudian di berlutut memegang tangan ku , perasaan ku mulai tak karuan rasanya akan ada hal buruk yang terjadi .
" yang sebernernya mas udah 2 hari ga kerja mas . . . mas kerumah sakit jagain mamah , mamah sakit yank , "
" astagfirulloh , kenapa mas ga bilang ke aku, mmah sakit apa mas ,? kenapa mas ga ajak billa kerumah sakit ketemu mamah ?" ucap ku dengan khawatir kenapa mas izal tidak jujur kepadaku ujarku dalam hati .
" mamah sakit jantungnya anfal lagi yank " ujarnya pelan
" ya alloh mas kok bisa anfal kenapa ?"
" mamah anfal karna brantem sama mas , mmah mau mas menikah lagi dengan gadis pilihan mamah"
jderr.....
bagai tersambar petir aku terkejut dengan ucapan suami ku ,
tess ....
air mataku tiba-tiba menetes tanpa bisa ku tahan.
" tapi kenapa mas? kenapa mmah minta mas menikah lagi ?" ucapku tercekat
" mmah minta aku menikah lagi karna pengen segera dapet cucu , dan tadi keaadaan mmah memburuk , dia tetap meminta aku untuk menikahi gadis pilihan nya , dan aku ga bisa menolak dengan kondisi mmah yang kaya gini , akhirnya aku bilang setuju untuk menikahi gadis pilihan nya . " ucap nya pelan, tapi sanggup meruntuhkan pertahan ku, tangis ku pecah tak bisa ku bendung , aku menangis histeris .
" kenapa mas , kenapa kamu tega sama aku , aku tau aku belum bisa memberikan mu keturunan , tapi apa harus seperti ini ." ucap ku segukan . .
" maaf yank maafin mas ."
saat pikiran ku sedang berekelana genggaman erat di tangan ku menyadarkan ku , aku mendongak aku menatap senyuman wanita paruh baya menenangkan ku.
" sayang , kamu harus kuat jangan nangis kaya gini buktiin ke semua orang kalau kamu istri yang kuat . sabar ya sayang ikhlasin suami kamu yang bodoh itu ." ucap tante inge geram , membuat aku terkekeh .
" iya tante billa ikhlas kok, cuma billa merasa sakit aja tan , ngeliat langsung pernikahan mas izal ternyata billa g se kuat itu. " jawab ku sendu.
" istri mana yang akan kuat bil kalau ternyata suami nya memilih menikah lagi , kalau tante jadi kamu tante juga g akan tahan . tapi tante bener-bener kagum kamu hanya bisa menangis tapi tetap berdiri kokoh di saat hati kamu ter iris. kamu g usah khawatir ada tante kalau ada apa-apa kamu kasih tau tante ya sayang."
aku hanya bisa mengangguk meremas tangan tante inge agar memberi kekuatan pada ku.