CSLY 14

1481 Words

Tidak lama setelah makan malam mendadak tanpa rencana dengan keluarga Natya, Ilham memang segera pamit pulang. Memerlukan waktu kisaran empat puluh lima menit perjalanan dari kediaman Natya tadi, kini Ilham sampai di kediaman rumah kedua orang tuanya. Sampai di hadapan gerbang tinggi dari rumah bergaya Mediterania, Ilham lantas menekan klakson mobilnya. Tanpa menunggu lama, pintu gerbang tersebut terbuka lebar. "Thanks, Pak!" seru Ilham membuka kaca mobilnya tersenyum kecil. "Untung belum tidur." "Sama-sama, Mas. Kebetulan lagi lihat bola," Security rumah Ilham terkekeh pelan. "Tumben baru pulang, Mas. Ketemuan dulu yah sama Mbak Arin?" tanyanya melanjutkan. "Bukan sama Arin, kali ini sama yang lain dong, Pak," balas Ilham dengan gurauan. Security tersebut berdecak penuh kagu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD