Entah sudah berapa kali Banyu merubah posisi tidurnya, mulai dari telentang, miring ke kanan, miring ke kiri, tengkurap, menaruh bantal guling dalam pelukannya, hingga menaruh bantal kepala di atas wajahnya, tapi tidak lantas membuat lelaki itu bisa menyambut lelapnya. Terngiang kembali rengekan Laura sore tadi, jam setengah sembilan malam saat akan pulang dari acara tahlil di rumah Celine, Laura mengajak Banyu berbicara berdua saja dan meminta ijin untuk menginap di sana bersama Meisya untuk menemani Celine yang tengah berduka. "Boleh, ya, Bang." Laura terus bergelayut di lengan sang suami sambil merayu agar mau mengabulkan permintaannya, ia ciumi lengan kekar itu dengan bibir merah alaminya. "Hem ... tapi-." "Semalem, aja, Bang, Please," rengek Laura sambil berbisik dengan suara m