BAB 22

1113 Words

Delapan tahun kemudian. Seorang pria dewasa tampak tertidur pulas di atas tempat tidurnya. Entah sejak kapan dirinya dapat tertidur begitu pulas seperti saat ini. Hingga membuat ibunya yang kini memasuki usia tujuh puluh tahun itu membangunkannya setiap pagi. Bukan hanya pria itu saja, tetapi juga anak perempuan yang hadir di tengah keluarga kecil itu. Membawa kebahagiaan yang tidak pernah terkira sebelumnya oleh mereka. Canda tawanya setiap hari membuat mereka melupakan siapa diri mereka di masa lalu serta kesedihan apa yang pernah menyelimuti mereka. "Lio! Este!" Nieve tidak berhenti berteriak memanggil nama mereka. Kedua tangannya tampak sibuk menyiapkan sarapan di meja makan. Dia meletakkan segelas s**u putih di tempat milik Estefanía dan kopi kesukaan Lionello di tempat putran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD