19

2178 Words

Sangat pagi-pagi sekali Fahri dan Naja pamit kepada ke dua orang tuanya untuk pulang ke apartemen. Karena, beberapa menit yang lalu Fahri diberi tahu oleh Iel kalau jadwal kuiah hari ini dimajukan. “Bon! Bangun Bon, kita pulang ke apartemen sekarang. Dosen gua majuin jadwal kuliah!” teriak Fahri di depab kamar Naja. Dengan mata yang masih sedikit terpejam, Naja membuka pintu kamarnya, “Kenapa sih mas? Ini pasih pagi,” ucap Naja dengan suara yang masih serak. “Cepet buka mata lu.” Fahri mengguncangkan bahu Naja kencang. “Ini Naja udah buka Mata.” Naja berusaha membuka kelopak matanya, namun lagi-lagi terpejam dengan sendirinya. Tanpa berpikir panjang Fahri menarik pergelangan tangan Najabegitu saja  untuk menuruni anak tangga. “Pelan-pelan mas, tempat mas kuliah nggak akan pinda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD