“Aku tidak tahu, aku sudah bercerai secara agama saat usia kandungan enam bulan, dan pisah secara agama dua bulan lalu,” jawab Inesh santai, dia merasa tidak ada yang perlu ditutup-tupi akan statusnya. “Bagaimana kalau kita balikan? Aku ingin jadi Ayah anakmu,” Arya spontan mengucapkan itu tanpa beban. ‘Ayah? Ayahnya Shasi?’ Inesh langsung teringat sosok itu. Sosok yang sejak hari pertama Shasi lahir sudah menyebut dirinya sendiri sebagai ayahnya Shasi. Shasi sudah punya Ayah, Shasi tidak butuh sosok lain untuk menjadi ayahnya. ‘Arya bilang mau menjadi ayah Shasi,sedang sejak datang dia sama sekali tak basa basi menegur Shasi. Walau dia tak tahu kalau aku sudah bercerai, selayaknya kan dia menegur Shasi,’ Inesh berpikir bagaimana lelaki yang tak peduli putrinya dengan mudah mengatakan a