Dengan terpaksa Shasi kembali pindah tangan. “Mas mau maem apa, aku ambilkan,” desis Inesh “Aku kopi dan bubur ayam saja,” jawab Raffa, lalu dia mencari meja untuk mereka duduk. Inesh mengambil sarapan untuknya serta juice, lalu dia taruh di meja tempat Raffa duduk. Dia kembali ke meja saji untuk mengambil bubur ayam, kopi serta buah bagi Raffa. “Mas makan duluan saja, tidak enak buburnya kalau dingin. Ini sambalnya aku pisahin, aku tidak tahu seberapa banyak sambal yang Mas suka,” Inesh berupaya mengambil Shasi Kembali. “Kamu makan duluan. Tidak usah protes atau bantah,” tukas Raffa. Inesh pun mengalah dan dia makan dalam diam tanpa melihat pada Raffa. “Untung Mas Raffa belum pulang, tadi saya nyari-nyari sampai tanya ke resepsionis hotel,” celoteh gadis manis yang kemarin membuat I