Teleponku langsung dia terima, kata salam yang lembut dia ucapkan membuat hatiku tenang. Kujawab salamnya sebelum aku tanyakan kondisinya. “Kamu masih di kantor Yank? Ini sudah jam makan siang, katanya kamu ke kantor cuma dua jam an,” desakku. “Ya kan tidak dua jam pas Mas, lagian sejak tadi aku tidak kerja, ada Swari ke kantorku jadi sekarang kami masih di café,” jelas Nesha lembut. Ternyata salah satu dari adik kembarnya mengunjunginya. Nesha langsung mengganti mode percakapan kami ke video call, tentu saja tak aku tolak. Aku rindu wajah manisnya. Aku tahu cafe itu banyak snack enak kegemarannya, bila dia di cafe artinya Nesha ngemil snack tersebut, tidak kelaparan. Tapi dia ngopi tidak ya? Kopi kan tidak bagus untuk Ibu menyusui seperti Nesha saat ini. “Yayank bawa juice kan? Tida