Airin dan Ashraf baru saja sampai di kediaman orang tua mereka. Ketika Jeep Rubicon hitam itu sudah terparkir rapi, Ashraf sempat kebingungan. Sang kakak bukannya lekas turun, malah berdiam diri cukup lama.
"Kak, ayo turun. Kita udah sampai."
Ajakan ini diabaikan. Menoleh ke arah Airin, Ashraf menatap lekat. Memastikan kondisi sang kakak baik-baik saja.
"Airin Mahira Elhaq, are you okay?"
Airin menoleh. Tersenyum tipis, perempuan itu menyahut dengan mata yang tampak memerah.
"No. Totally No, Ash."
Kemudian, tanpa banyak berucap, Airin mendekat lalu menghambur pelukan. Mendekap erat tubuh sang adik beberapa saat sembari menumpahkan seluruh air mata yang sedari tadi susah payah ia tahan.
Padahal, sejak kasus perselingkuhan Athar dan Nonie mencuat, belum lagi ditambah fakta-fakta soal
