15

1931 Words

Allura duduk di tepi ranjangnya. Ia masih bisa merasakan ciuman Kennrick pada bibirnya. Tidak ingin pikirannya menjadi kacau, dan tujuannya berantakan, Allura mengenyahkan segala tentang Kennrick dalam otaknya. Ia tidak boleh terlena, tujuannya saat ini adalah balas dendam bukan bersenang-senang. Arwah ibunya tidak akan pernah tenang di alam sana, dan sebagai anak Allura tidak menginginkan hal itu. Allura membaringkan tubuhnya. Beberapa jam lagi ia harus melakukan sedikit pertunjukan. Mata Allura terpejam, dan saat ia baru ingin tidur, mimpi buruk mendatanginya. Membuat jiwanya terkoyak. Mimpi itu datang setiap malam setelah ia menjalani kehidupan keduanya. Bayangan dirinya ditemukan oleh orang-orang di sebuah penginapan muncul, menyiksa batinnya. Membuat jiwanya meronta untuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD