Tok! Tok! Tok! Suara ketukan pintu membuyarkan kegelisahan Yasmin yang saat ini tengah ditunggu jawabnya oleh Mike. Mike langsung beranjak membuka pintu kamarnya. Tentu Yasmin kembali terharu oleh sikap Mike yang cekatan. "Bibi." "Maaf Tuan, di bawah ada orang tua Nyonya Yasmin." Mata Yasmin sedikit terbelalak mendengar ucapan Jumi. Yasmin mencoba menajamkan pendengarannya takut jika telinganya bermasalah. Yasmin pun menoleh pada Mike yang saat ini tengah tersenyum manis padanya. "Kita akan segera turun, Bi." "Baik, Tuan. Kalau begitu saya permisi." Yasmin masih menatap kepergian Jumi. "Apa itu beneran ayah ibuku, Bang?" Mike menghampiri Yasmin, lalu mengikat rambut sang istri terlebih dahulu. "Kita ke bawah, jangan biarkan mereka menunggu terlalu lama," ucapnya tanpa ingin