Chapter 21

1102 Words

Selamat membaca Raut wajah Raymond nyaris hancur ketika mendengar ucapan Selena. Namun dengan cepat dia segera mengontrol ekspresi wajahnya menjadi datar. Pria itu hanya terdiam kaku menatap Selena tanpa ekspresi. Namun, mata Raymond tidak bisa berbohong jika saat ini dirinya tengah dilanda oleh rasa kegelisahan yang seketika menjalar ke seluruh perasaannya. Pria itu seperti ingin mengatakan sesuatu, namun dia urungkan. "Kemasi barang-barangmu, besok kita akan kembali ke mansion," ujar Raymond dingin dan berlalu pergi dari rumah Selena. Selena menatap punggung Raymond dari belakang dengan tatapan yang sulit diartikan. Ternyata sudah tidak ada lagi harapan. Sepertinya inilah saatnya aku harus menyerah dan berhenti mencintaimu, Ray... Raymond masuk ke dalam mobil dengan perasaan yang b

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD