Chapter 8

1100 Words

Selamat membaca Selena mengetuk pintu kamar Raymond berniat untuk mengajaknya sarapan. "Ray, apa kau masih tidur?" tanyanya dari luar. Tidak ada sahutan apa pun dari sang empu. Beberapa saat kemudian, pintu kamar Raymond tiba-tiba terbuka dan muncullah seorang pria dengan wajah yang masih tampak mengantuk. "Ada apa?" tanyanya serak. "Apa semalam kau tidak tidur dengan baik?" tanya Selena heran saat mendapati raut wajah Raymond yang tampak kelelahan dengan mata sayup-sayup menahan kantuk. "Aku tidak bisa tidur, jadi aku terjaga sampai jam setengah empat pagi," jawab Raymond sembari mengucek mata yang terasa berat. Mata Selena melebar. "Apa yang terjadi? Kenapa kau bisa terjaga sampai pagi?" Raymond hanya diam tidak menjawab pertanyaan Selena. Bagaimana mungkin ia masih bisa tidur se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD