“Tentu saja boleh..” Jawaban itu membuat Rhea tidak bisa menahan senyumnya. Akhirnya.. setelah dua hari ini dikurung dalam rasa penasaran, akhirnya Rhea bisa menemukan sedikit titik terang. Rhea harap Sarah adalah sosok wanita tukang gosip yang mengetahui banyak informasi yang beredar di kantor ini. “Apa kamu mendengar sesuatu yang aneh mengenai Darel.. Oh, maksudku Pak Darel..” Rhea melayangkan tatapannya pada Sarah yang sedang mengernyitkan dahinya. Oh, sial! Rhea terbiasa menyebut nama Darel secara langsung. Tapi di kantor ini tentu tidak boleh seperti itu. Ada hal yang harus Rhea tutupi. Seperti yang Darel katakan, tidak ada orang kantor yang boleh tahu mengenai hubungan mereka yang sedikit tidak biasa. Maka dari itu, Rhea juga akan berusaha sebisa mungkin agar semua pertanyaannya