Nita berdiri tepat di depannya begitu Rhea membuka pintu besar di ruangan Darel. Entah kenapa Rhea ingin tertawa ketika melihat tatapan Nita yang menyorotkan jika wanita itu sedikit khawatir. Untuk seorang wanita menyebalkan, tatapan itu sangat tidak cocok dengannya. “Apa yang kamu lakukan?” Rhea bertanya sambil berjalan menuju ke mejanya. Huh, Rhea ingin segera pulang.. dia sudah sangat lelah menatap lyar komputer. Nita ikut berjalan di belakangnya, duduk tepat di sampingnya seperti yang biasa mereka lakukan. “Apa yang Darel katakan padamu? Dia terlihat sangat marah..” Nita mendekatinya. Ternyata, selain menyebalkan Nita juga seorang wanita yang sangat mudah penasaran. Ya, hampir sama dengan Rhea. Rhea mengendikkan bahunya. Mencoba kembali fokus pada komputer yang ada di depannya.