Rhea masih menunggu dengan cemas. Menatap Darel yang sepertinya sama sekali tidak terpengaruh dengan pertanyaannya. “Alea?” Suara itu terdengar serak. Dalam dan juga seksi. Entah kenapa Rhea berharap jika Darel hanya menyebutkan namanya saja. Bukan nama wanita lain. Sayang sekali, wanita itu adalah istri Darel. Huh, tinggal bersama dengan pangeran menawan ini memang membuat tingkat halusinasi Rhea jadi semakin meningkat. “Apa yang salah dengannya?” Rhea menatap Darel. Kali ini pria itu tidak lagi mengulurkan tangannya karena semangkuk bubur sudah selesai Rhea habiskan. Well, selain rumah mewah dengan berbagai fasilitas menakjubkan yang sebenarnya sangat jarang Darel nikmati, rumah ini memiliki banyak tukang masak handal. Makanan di sini tidak pernah kurang enak. Semuanya sepert