… VIP Ballroom., Mereka masuk ke dalam ruangan itu dengan sikap terjaga. “Tenanglah. Pria itu tidak akan mendekatimu selama ada aku disini,” gumamnya pelan, berbisik di telinga Eshal. Eshal sedikit mendongakkan kepalanya, dia tersenyum dan mengangguk paham. Dia meyakinkan dirinya jika apa yang Arash lakukan ini memang jalan keluar terbaik. Sebab dia tidak sudi jika harus berada satu meja dengan pria bernama Billy Grigori itu. Bahkan untuk bertatap muka lagi dengannya pun, lebih baik baginya meninggalkan acara ini. ..**.. Arash berjalan mendekati tamu yang lain. Menyapa ramah mereka. Begitu juga Eshal yang ikut menyapa ramah mereka. Tidak sedikit dari mereka yang merasa heran dan bertanya apakah mereka tengah menjalin kerja