Chapt 22. Unilateral Decision

1594 Words

… Di dalam perjalanan.,             Arash masih melirik Eshal yang sejak tadi melempar pandangannya ke arah luar. Bibirnya terus menahan senyum, matanya masih fokus mengemudikan mobil mewah berwarna abu pekat, berlogo Althafa keluaran terbaru dari perusahaannya.             Sudah 15 menit berlalu, mereka berada di dalam perjalanan. Tentu saja Arash tidak membiarkan Eshal satu mobil dengan supir pribadinya.             Sebelum mereka berangkat, Arash sengaja menyuruh Yel Yuan untuk menyiapkan mobil tepat di depan pintu utama Hotel. Dia melakukan itu agar Eshal mengikuti langkahnya untuk satu mobil dengannya.             Benar dugaannya, Eshal mengikuti langkahnya tanpa menyela atau berkomentar sedikitpun. Sikap kerasnya ternyata mampu melemahkan hati keras Eshal dalam hitungan detik.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD