Canggung. itulah yang terjadi di antara dua insan yang sedang di mabuk asmara itu. Alif memilih fokus pada Papa Pear Saga, sudah berhari-hari dia tidak dapat menyelesaikan permainan di level 910. Rasanya kali ini juga dia tidak akan dapat menyelesaikan permainan ini, konsentrasinya benar-benar pecah. Beberapa saat lalu, Mumtaz melepas handuk yang membalut kepalanya. Hitam pekat rambut gadis itu berubah kecoklatan membuat Alif terpana, Eza, Inyong, dan Hani bersorak. "Itu mah gak aneh, Om. Dulu pernah warna rambut Teteh Biru Benhur, pernah pink juga, tapi gak lama, dia ngeri sendiri katanya mirip berbi yang di pungut dari TPA," seloroh Eza, bocah itu memang lebih banya bicara dibanding anak-anak yang lain. "Berisik, Za," sela Mumtaz dia benar-benar malu. Pasalnya Alif terus saja menatap