45 - Kenyataan Pahit

1064 Words

Kei dan Raina berjalan beriringan di pinggir pantai, menikmati suara deburan ombak yang membuat hati tenang. Sesekali mereka berdua bercanda agar suasana dapat selalu hidup. Dari kejauhan sepasang mata mengarahkan kameranya karena ingin mengambil gambar yang terlihat cantik ketika diabadikan. Ckrek! "Wah, hasil tanganku memang tak dapat diragukan lagi," pujinya pada diri sendiri. Pluk! "Apa yang sedang kau lakukan?" Tepukan pada bahunya membuat si kameramen menoleh. "Aku sedang mengambil gambar Adik tercinta kita," balas orang yang tak lain adalah Luke. Clinton mendengus kasar, "Apa kesibukanmu hanya menguntit orang berpacaran?" "Tentu saja tidak." Luke membantah tak setuju. Keduanya berjalan sambil sesekali Luke membidik sekitar tempatnya berdiri hingga kamera itu berhenti pada se

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD