Bab 33. His Vertigo

2077 Words

Usai makan siang, para penghuni villa menikmati waktu bersantai. Beberapa dari mereka lebih memilih untuk bercengkrama di teras, menikmati sejuknya pemandangan. Sementara itu, Crystal berjalan ke halaman belakang yang terdapat kolam air panas. Cantik sekali. Asap hangat menguap dari kolam berwarna hijau itu. Cuaca di sekitar memang sangat dingin. Pasti sangat nyaman jika berendam. "Ntar sore berendam, deh, ngajak Intan. Nggak ada schedule juga." Crystal mendekati tepi kolam, menyapu air hangat itu dengan tangannya. Tak sabaran sekali. Crystal pun memutuskan untuk duduk di tepi dan memasukkan kakinya sampai sebatas lutut. "Wah, angetnya!" Kaki pegal berkendara sejak pagi, juga mengepak barang setengah jam, air hangat seolah menggantikan pijat refleksi bagi Crystal. Tak dia sadari, Ruby

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD