Keinginan Sederhana Naura

1260 Words

POV Naura Jam sudah menunjukan jam 10 pagi. Mungkin karena semalam aku menangis sebelum tidur, membuat kepalaku terasa pusing. Ditambah, pagi tadi aku menyaksikan bunda beradu mulut dengan ibunya mas haris. Semakin membuat kepalaku bertambah berat. Ku terbangun lagi dari tidur karena merasakan ada sentuhan yang memegang lembut pipiku. Ku coba membuka mata perlahan dan munculah wajah tampan yang selalu aku rindukan. Ialah wajah milik mas Haris, lelaki yang teramat aku sayangi. "Gimana dek? Udah enakan?" Tanyanya saat aku sudah berhasil membuka mata dengan sempurna. "Udah mendingan mas, Alhamdulilah. Cuma masih pusing aja sedikit. " Jawabku dengan jujur. "Alhamdulillah kalo gitu. Oh, iya dek. Nanti jam 11 mas udah harus berangkat dek, pesawat take off jam 2 an. Adek nanti ikut bunda sama

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD