22. ? Pisah Kamar

661 Words

Happy Reading!  "Jadi minta jemput papa, mau makan di mana?" tanya Faisal pada putrinya. "Ya jalan aja dulu, pah. Nanti kalau Mey nemu tempat makan yang enak baru kita berhenti."ucap Meylisa membuat Faisal menggeleng pelan lalu melajukan mobilnya mencari tempat makan lain. "Papa nggak kebayang gimana pusingnya suami kamu kalau tiap hari harus muter-muter dulu cari tempat makan." ucap Faisal membuat Meylisa menggeleng. "Mana pernah, pah. Mas Andra kan pagi sudah pergi ke kampus pulangnya sore." ucap Meylisa lalu melirik sebuah caffe namun tatapannya tiba-tiba saja fokus ke sebuah mobil. "Berhenti, pah!" jerit Meylisa membuat Faisal segera menepikan mobilnya. "Kenapa, nak?" Meylisa mengatur napasnya lalu tersenyum. "Sebenarnya tadi Mey janjian sama mas Andra makan di sini tapi males

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD