“Ayuna, bangun sayang. Apa kau tidak ke kantor?” suara lembut sang ibu membuat Ayuna membuka mata dan mendapati sang ibu yang tersenyum lembut ke arahnya. Dia terperanjat, menatap sekeliling dengan tatapan bingung. “Ini jam berapa Ma?” tanya Ayuna sembari bangkit dan mencari ponselnya.
“Sudah jam 10 sayang, makanya mama masuk ke kamarmu karena tumben kau bangunnya telat begini. Mama jadi khawatir, mungkin karena masalah semalam jadinya kau tidak turun ke bawah untuk sarapan bersama mama dan papa.” Jelas mamanya.
“Astaga, aku sudah terlambat ke kantor. Duh, aku harus bergegas Ma,” ucap Ayuna sambil beranjak tapi sang ibu menahannya.
“Sayang, mama lihat kau sudah sangat bekerja keras belakangan ini. Untuk hari ini istirahat saja dulu,” cegah sang ibu.
“Tapi ma, aku harus ke kantor.” Ayun
