Kekacauan Lina

2012 Words

Ayuna terkejut bukan main karena tidak menyangka Lina akan menariknya masuk ke dalam kamarnya, belum hilang rasa terkejut Ayuna, Lina tiba-tiba saja mendorong tubuhnya hingga tersungkur ke lantai. “Akh..!” Ayuna meringis saat tubuhnya membentur lantai, saat merasa tangannya perih dia semakin terkejut karena darah sudah mengucur dari tangannya karena pecahan kaca dari lantai. “Lina, yang kau lakukan?” tanyanya dengan tatapan tajam. Lina menyeringai sejenak kemudian menatapnya dengan sangat tajam. Matanya yang masih sembab akibat tangis berkilat penuh kebencian. “Memangnya apa lagi? Aku ingin kau mati, kau seharusnya mati saja,” ucap Lina. Dia berjalan ke arah lemari dan membuka laci kecil dan mengambil sesuatu di dalam sana. Ayuna berusaha berdiri tapi kesulitan karena tangannya yang te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD