“Apa benar pa? ah syukurlah kalau begitu. Cepat dokter, periksa suami saya. Semoga gadis itu cepat pulih.” Sang istri kembali berbinar mendengar Kizara menawarkan dirinya.
“Baik, kita akan lakukan sekarang,” ucap sang dokter seraya mengajak Kizara untuk memasuki sebuah ruangan.
Sementara itu Gio terlihat sangat khawatir. Wajahnya suram dan tak bersemangat, sehari saja dia tidak melihat keberadaan Ayuna, jiwanya juga seakan hilang bersama semangatnya. Dia meminum alkohol untuk menenangkan pikirannya yang kacau tapi tetap saja, apa pun yang dia lakukan dirinya tetap merasa hampa.
Perasaan yang dia rasakan sekarang persis sama saat dia kehilangan Diana dulu. Kenapa dirinya begitu tergantung dengan gadis itu? apa istimewanya gadis itu untuknya? Padahal dia sudah melakukan kesalahan yang
