Ketahuan

1110 Words

“Loh Indra, Kamu di sini?” sapa Ayuna sembari berjalan mendekati sahabatnya yang sudah siap untuk menjemputnya. Saat melihat Ayuna yang lain dari biasanya, mata Indra bahkan tidak berkedip. Dia tidak segera membalas sapaan Ayuna, pemuda itu hanya menatapnya dengan tatapan dalam. “Hei! Jangan bilang kau terpesona olehku ya.” Seolah tahu apa yang ada di kepala Indra, Ayuna bisa menebaknya. Sadar jika sejak tadi dia hanya menatap gadis cantik itu, Indra akhirnya menggelengkan kepala, wajahnya memerah karena malu. Iya, pemuda itu selalu tidak pernah percaya diri jika di hadapan Ayuna. Dia selalu merasa tidak pantas, apalagi sekarang Ayuna sudah menemukan orang tuanya yang ternyata orang kaya, dia pun semakin tidak memiliki keberanian untuk memuji gadis itu secara langsung apa lagi jika harus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD