Malam ini Raka tak bisa tidur lelap seperti malam-malam biasanya. Pikirannya terus terbayang kejadian tadi pagi. Andai saja Raka sedang tidak buru-buru, pasti dia bisa mengikuti ke mana istrinya pergi. Dengan begitu Raka bisa tahu siapa laki-laki yang berada di dalam mobil bersama Dera tadi pagi. Raka juga bisa tahu, apa hubungan mereka selama ini, kok bisa sedekat itu. Raka yang suaminya, belum pernah Dera memeluk dan menciumnya lebih dulu. Jangankan memeluk atau mencium, selama menjadi suaminya, Dera belum pernah memanggil Raka dengan panggilan yang romantis. Raka berharap semoga Dera dan orang itu hanyalah teman dekat, tidak lebih. Raka memandang istrinya begitu dekat. Raka mengangkat tangan kanannya, lalu mendekatkan ke kepala Dera. Tiba-tiba Raka mengurungkan niatnya untuk mengusap