Sudah satu jam berlalu Dera mengirim pesan pada Rendra namun sampai sekarang belum juga ada jawaban yang masuk ke ponselnya. Antara perasaan gelisah dan takut bercampur jadi satu di hati Dera. “Kenapa Rendra tak membalas pesanku? Apakah Rendra marah padaku?” benak Dera berkata. Rasa kantuk dan lelah yang sudah mendera, membuat Dera akhirnya terlelap di kasurnya. “Dera, aku kecewa sama kamu! Kenapa sikapmu mendadak berubah, kalau memang kamu enggak bisa, kenapa kamu enggak menolak dari awal aku mengajak! Rendra dengan nada kesal “Maafkan aku Rendra, aku enggak bermaksud membuatmu kecewa. Aku akan jelaskan kenapa aku bersikap seperti itu padamu.” Dera memohon “Sudahlah aku enggak butuh penjelasanmu, aku sudah terlanjur kecewa sama kamu. Sebaiknya kita enggak usah ketemu lagi!” Rendra sem