Kembali Terluka

1573 Words

Handoko mendapati Dera sudah berdiri di ruang tamu dengan wajah lesu dan mata sedikit bengkak. Dera yang sengaja berjalan pelan tak menyangka kalau ayahnya ada di depan mata melihatnya. "Jam berapa ini! Kemana aja jam segini baru pulang!" Dengan telunjuknya Handoko menunjuk jam dinding yang tertempel di dinding ruang tamu. "Maaf Yah, tadi jalanan macet." Dera mencoba menutupi lalu kepalanya tertunduk "Kamu itu anak gadis, enggak bagus keluyuran hingga larut malam begini! Apalagi dengan laki-laki, kalau ada tetangga yang lihat gimana! Ayah harus bilang apa?" Kedua mata Handoko sedikit melotot "Iya Ayah, maafkan Dera. Dera enggak akan mengulanginya lagi." Kepala Dera kembali menunduk karena merasa bersalah pada Handoko "Lain kali kalau kamu pulang malam, kabari Ayah, kamu kan bisa telep

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD