Seperti biasa sepulang kerja, Handoko selalu mengecek kamar Dera untuk memastikan keberadaan anak gadisnya. Pintu kamar Dera tertutup rapat, tangan Handoko mencoba menarik gagang pintu namun pintu terkunci.
“Dera... kamu sudah pulang?” Handoko mengetuk pintu kamar sembari memanggil nama Dera.
“Iya Ayah, Dera pulang lebih awal.” Dera menjawab dari dalam kamarnya.
“Boleh Ayah masuk?”
“Iya Yah.” Dera membuka pintu kamar
Dera tak ingin memperlihatkan wajahnya pada Handoko. Dera berusaha menghindari pandangan dari Handoko. Dera tak ingin ayahnya sedih melihat kondisi Dera saat ini.
“Kamu ngapain di kamar, pakai dikunci segala?” Handoko masih berdiri di pintu dengan tangan kanan masih memegang gagang pintu.
“Iya tadi selesai ganti baju Dera lupa membuka kembali kuncinya. Ayah baru pulang
