Saat Elard keluar dari mobilnya, dia melihat Rain meninggalkan gedung apartemen. Hari ini Elard sengaja pulang awal karena ingin meminta maaf pada Seira, tapi begitu melihat wajah Rain, ia berubah pikiran. Kemarin mungkin memang benar Seira tak menemui Rain, tapi hari ini, alasan apalagi yang bisa istrinya berikan? Marah dan cemburu tak bisa lagi mendeskripsikan segala perasaan Elard. Emosi tak terkendali dalam dirinya membuatnya lupa akan hal yang paling dia inginkan. Dia percaya pada apa yang dia lihat. Bukan apa yang dikatakan oleh Seira. Elard mempercepat langkah kakinya. Setengah berlari seakan takut tak bisa mengejar ke mana Seira pergi. Dia tahu istrinya tidak lari. Wanita itu ada di rumahnya, menunggunya sambil komat-kamit sendiri seakan habis berbuat kesalahan. Rasa gelisah yan