BSC 40

1223 Words

Kenzio tiba di Kenz Hotel dengan wajah yang begitu sumringah. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Sudah lama sekali karyawan Kenz Hotel tidak melihat raut seperti itu di wajah Kenzio. Sontak saja, kasak-kusuk karyawan mulai terdengar. Saat melihat wajah dingin Kenzio saja mereka kagum, apalagi melihat wajah sumringah itu. Saat berjalan melintasi lobby hotel, tiba-tiba ada seseorang yang menyerukan namanya. Dari suaranya, Kenzio bisa menebak siapa itu. Ingin mengabaikan, tapi ia pikir tak apalah sekali-kali menanggapinya. Apalagi perasaannya sedang sangat baik. Kenzio lantas segera membalikkan badannya dan tersenyum lebar membuat seseorang itu mengerutkan kening penuh keterkejutan. "Hai, mantan sahabatku, Tuan Alfons Belgio. Senang bertemu denganmu," ucap Kenzio dengan senyum lebarny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD