Jatuhlah Kamu! “Kita berangkat sekarang, Nyonya?” tanya Yunita yang mengekori Sonya menuju ke arah parkir mobil bawah tanah. “Ya ...!” “Tidakkah ini terlalu siang?” Yunita menengok pada jam tangan yang menunjukkan pukul sepuluh siang lebih beberapa menit. “Ah, biarkan saja! Aku menunggu Hardi berangkat! Dia itu selalu berangkat ke kantor sangat siang!” Yunita hanya mengangguk tanpa berkomentar. Dia berjalan mengikuti Sonya dan membukakan pintu untuk majikannya yang sedang pura-pura buta tersebut. “Hati-hati, Nyonya!” “Terima kasih! Kau sangat cocok jadi pengasuh lansia atau orang-orang berkebutuhan khusus!” ujar Sonya sambil terkekeh. Yunita juga hanya tersenyum. “Terima kasih kembali, saya anggap tadi itu pujian!” Mereka pun berangkat dan meninggalkan rumah tersebut tanp