Selalu Terperosok dalam Lubang “Sayang,” panggil Hardi dengan suara mesra begitu melihat Sonya sedang duduk di kursi meja makan. Dengan wajah yang cerah, Sonya menatap pada sumber suara. “Ririn sudah membawakan kucing kesayanganmu!” ujar Hardi. “Benarkah? Ada di mana?” Sonya seakan tak sabar menunggu kepulangan Pluffy. “Ini, Nyonya!” Ririn membawa anak bulu itu keluar dari kandangnya. Dia pun langsung meletakkan kucing tersebut di atas pangkuan Sonya. “Pluffy!” “Meeow!” jawab kucing tersebut mengeong begitu saja. Walau dia adalah Pluffy yang palsu, setidaknya dia juga sudah ada sekitar satu tahun menemani Sonya. “Wah, terima kasih!” Sonya tanpa ragu memeluk kucing tersebut dengan penuh kegembiraan. Sementara itu, Ririn dan Hardi saling menatap satu sama lain. Ternyata reak