Suara Mencurigakan dari Orang yang Bertahan Hidup Di Gudang “Ayo, sarapan! Jangan telat sarapan seperti kemarin!” Pagi hari kali ini, lagi-lagi Ririn mendapat omelan dari Nyonya Tami. Tentu saja wajah Ririn masih belum membaik. Begitu pula dengan suasana hatinya. Malam panas di gudang kemarin, hanya pengalihan sesaat. Karena setelah Hardi usai dengan nafsunya, dia malah memaksa Ririn untuk masuk ke kamar sang ibunda. Menemani wanita tua tersebut, sekaligus mendengar omelannya. “Hardi, kamu tahu Ririn semalam ke mana?” tanya Nyonya Tami pada anaknya yang sudah siap dengan sendok garpu di tangan. “Emmm, semalam? Bukannya dia tidur sama ibu?” jawab Hardi dengan enteng. Ririn melirik tajam pada pria tersebut. Padahal sudah jelas, semalam dirinya bersama Hardi. Tapi bisa-bisanya pria t