Mencoba Merebut Kembali
Wajah Ririn begitu pucat dengan mata yang sedikit bengkak dan pandangannya menjadi sayu. Dia sangat tidak segar pagi itu saat menemui Hardi.
“Hai,” sapa Hardi yang keluar dari kamar miliknya bersama Sonya. Senyumnya tampak agak canggung, karena Hardi merasa bersalah pada Ririn.
Ririn memutar bola mata dan tak mau membalas sapaan dari Hardi.
“Emmm, tidurmu nyenyak, kan? Sarapanlah di sini, Sonya akan sarapan di kamar katanya!” ajak Hardi sambil menarik sebuah kursi untuk Ririn.
Namun perempuan itu menolak, dia menarik kursinya sendiri dan duduk di sana.
Karena ditolak, jadinya Hardi menduduki kursi yang ia tarik itu sendiri.
“Jadi ... kau ... marah padaku?” tanya Hardi.
Ririn memang marah dan kesal pada Hardi karena gagal mempertahankan kamarnya, tapi s
