Beberapa waktu sebelum Sonya dan Yunita sampai di rumah Aminah. Dua perempuan tersebut memang berhenti di sebuah POM bensin. “Lihat ke belakang? Ada mobil Ririn, kan?” tanya Sonya sambil memeriksa spion tengah. “Sepertinya masih!” jawab Yunita yang ikut menoleh. “Jadi apa yang harus kita lakukan, Nyonya?” “Ikuti aku!” tutur Sonya sambil membawa sebuah paper bag dari jok belakang. “Apa itu?” “Sudah, kau turun dulu sambil bawa ini! Dan bantu aku turun juga seperti biasa, jangan sampai dia curiga!” titah Sonya. Yunita hanya mengikuti apa yang diminta oleh majikannya tersebut. Dia mengambil bawaan Sonya, lalu turun lebih dulu untuk membantu sang majikan. “Terima kasih!” jawab Sonya sambil memakai tongkat dan pura-pura menjadi orang buta. “Yun!” panggil Sonya saat ia berjalan