Kali ini Sonya berpikir keras. Apa yang harus ia lakukan agar Ririn tidak betah berada di rumahnya dan berhenti membodohi dirinya? “Apa yang harus aku lakukan?” gumam Sonya. Lau saat Sonya sedang berpikir, tiba-tiba kedua kucing milik Sonya mengeong dan mendekat ke kakinya. “Eh, kalian?” Kegelisahan Sonya pun mendadak hilang seketika saat melihat anak bulu yang menghampiri. “Kalian tidur di sini ya, jangan berkeliaran malam-malam.” Sonya memangku keduanya. Pluffy yang semula kurus, kini mulai kembali berisi seperti semula. Saat membawa kedua kucing tersebut ke atas pangkuannya. Tiba-tiba sebuah ide brilian terbersit di kepalanya! “Ah, aku tahu harus apa?” ujar Sonya sambil tersenyum lebar. “Aku akan membuat kamar khusus untuk kalian berdua!” Sonya mengusap kedua kucing tersebut