Semua Hanya Penyamaran! Sonya masuk ke ruang kerja tanpa bantuan tongkat atau dituntun oleh siapa pun. Belum lagi penampilannya yang sangat mencolok dengan gaun merah selutut, sepatu hak tinggi, ditambah dengan kacamata. Tidak ada orang yang tidak tersita perhatian ke arahnya. “Itu ... Bu Sonya ...?” “Bu Sonya?” “Habis operasi mata kah ...?” “Dia bisa melihat sekarang ....” Begitu kurang lebih para karyawan yang melihat ke arah Sonya saling berbisik. Mereka kagum sekaligus heran dengan bos barunya itu. “Nyonya ...?” sapa Pak Lukas begitu melihat ke arah Sonya, dia langsung menarik kursi milik atasannya tersebut dan mempersilakan Sonya duduk. Kali ini Sonya langsung melepas kacamata, duduk di kursi tersebut dan membalas tatapan Pak Lukas tanpa ragu. “Kenapa? Kaget?” Pak L