Saat ini, Almira sudah berada di dalam mobil Naga. Ia terpaksa harus membiarkan mobilnya diantar oleh orang kepercayaan Naga, karena Naga yang memaksanya untuk pulang bersamanya.
Tak ada sedikit pun niat Almira untuk bicara dengan Naga. Ia masih asyik menatap ke luar jendela. Ke mana pun asal tidak bersitatap dengan pria yang sedang menyetir di sebelahnya.
Jas hitam milik Naga masih membungkus tubuh ringkih Almira. Sebab Naga yang benar-benar tak mengizinkan benda itu lepas dari tubuh Almira.
Almira menguap. Tampaknya wanita itu masih belum puas dengan tidurnya sejak sore tadi. Dan Naga menyadari hal itu.
"Jangan tidur dulu! Kita masih harus makan malam di rumah," ucap Naga.
Almira memijat pangkal hidungnya. Dan hal tersebut menjadi perhatian Naga dalam sekejap.
"Kamu pusing? Apa kit
