87 - Jumpa pertama di Surabaya

1555 Words

Almira menarik koper besar miliknya, sembari membawa Gara di dalam gendongannya. Lelah? Tentu. Ia baru saja berada di dalam kereta api selama lebih dari delapan jam. Meski terkesan singkat bagi orang lain, namun tenti berbeda jika yang mengalaminya adalah seorang ibu dengan bayi merah yang sedang dalam perasaan kalut, kan? "Bu Almira, ya? Silakan, Bu. Biar saya bantu masukkan barangnya," ucap seorang pria. Merupakan sebuah keberuntungan bagi Almira, karena ibunya sempat tinggal di sini satu tahun yang lalu. Sehingga di sini, ia punya rumah, mobil dan tentunya beberapa pekerja termasuk sopir. Setelah sopir tersebut masuk ke bangku kemudi, Almira segera berkata, "langsung ke Perumahan Edelweis Abadi ya, Pak. Nanti berhenti di rumah nomor empat belas," pesan Almira. "Baik, Bu." Butuh wa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD