Naga segera menarik kursi di samping Almira, dan duduk di sana. Ia tampak mengamati gadis cantik di hadapan istrinya yang sejak tadi menyorotnya dengan tatapan aneh.
"Maaf, kamu ada masalah apa ya sama saya? Kenapa menatap saya seperti itu?" heran Naga.
"Eh? Nggak. Masnya nggak ada salah kok, Mas. Cuma kok, mukanya ganteng banget?" ceplos Devania dengan seenaknya.
"Rara, iya nggak sih, dia cakep banget, kan? Mana duduk di sini lagi. Eh, tapi kok kayak familier, ya? Mas, apa kita pernah ketemu? Masnya pernah dirawat di Rumah Sakit Centra Medika atau Rumah Sakit Renandi?" heboh Vania.
Naga menyerit. "Kebetulan saya jarang ke dua rumah sakit itu karena jaraknya jauh dari rumah. Tapi-"
"Dev, kenalin, dia suami aku. Namanya Naga. Ga, dia Devania, tetanggaku saat kecil. Cuma waktu itu kita
