60

1347 Words

(Dari sudut pandang Naga, di hari kepergian Almira) Naga memijat pangkal hidungnya yang terasa pening. Ia ragu, apakah ia benar-benar akan bertemu dengan wanita itu lagi hari ini? Namun, akhirnya kaki pria itu menuntunnya menuju restoran tempat mereka janjian. Dan DIA, sudah ada di sana. Wanita itu menatap ke arah Naga. Dan Naga segera duduk di hadapannya. "Segeralah pesan makanan!" suruh Naga. Keduanya memesan makanan. Mungkin karena keduanya sudah sering bertemu akhir-akhir ini, sehingga tak banyak hal yang mereka bicarakan hari ini. Naga sendiri tidak tahu kenapa ia harus datang. Ia hanya mendengar Tiara mengajaknya makan siang beberapa hari yang lalu, dan ia menyanggupinya. Naga tidak tahu, kenapa rasanya sangat sulit untuk menolak permintaan wanita itu. "Jadi, besok kan kamu p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD