64 - Kesempatan Terakhir

1567 Words

Almira mulai membuka matanya di kala pagi hari. Dan ia terperanjat saat menyadari dimana dirinya berada saat ini. Kamar yang sudah sejak tiga bulan lalu ia tinggalkan. Kamarnya bersama dengan Naga. Almira menoleh ke samping. Dan kosong. Naga sudah tidak ada di sana. Bak mendapat kilasan kejadian yang terjadi tadi malam, Almira segera melihat keadaan tubuhnya di dalam selimut. Seperti yang dia duga, tubuhnya tak memakai selesai benang pun. Almira meremas selimut dan menangis dalam diam. Otaknya terlalu cepat mencerna semua yang terjadi. Dan di waktu bersamaan, pintu kamar itu terbuka. Naga berjalan mendekat dan membawa Almira ke dalam dekapannya, yang tentu saja langsung ditepis oleh wanita itu. "Berengsek! Dasar laki-laki berengsek! Minggir! Lepaskan aku!" teriak Almira. Namun, seol

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD