78 - Begitu Indah

1630 Words

Tiara berjalan cepat ke arah ruang makan saat asisten rumah tangganya mengabarkan jika ibunya telah datang. "Astaga, Ra! Jangan lari-lari kan bisa! Kamu lupa kalau kamu lagi hamil?" tegur Bu Ira. Almira terdiam. Ada satu hal yang menyita perhatiannya saat ini. Sesosok wanita paruh baya yang berdiri di samping ibu kandungnya. "Ibu? Ibu kok bisa ada di sini? Kok nggak ngabarin dulu?" Yup. Ada Ibu Dami juga di sana. "Tadi mama kamu ngabarin Ibu dan ngajak Ibu ke sini buat merayakan kabar bahagia kalian," jawab Bu Dami. Bu Dami memeluk Almira. "Selamat ya, sayang." Almira membalas pelukan mertuanya itu. Ia benar-benar beruntung memiliki mertua yang sangat menyayanginya seperti Beliau. "Makasih, Bu. Maaf Almira malah belum sempat ngabarin langsung ke Ibu." "Iya nggak masalah. Lagian kan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD