93 - Secangkir Kopi dan Harapan

1502 Words

Almira pikir, dengan bekerja satu kantor dengan Naga, ia akan memiliki banyak kesempatan untuk bertemu suaminya itu. Namun, ternyata semua tak berjalan sesuai rencana. Kenyataannya, setelah lebih dari seminggu Almira bergabung di perusahaan Naga sebagai salah satu staff kreatif, satu-satunya pertemuannya dengan Naga hanya saat di hari pertamanya bekerja dulu saja. Sedangkan sampai saat ini, Almira belum mempunyai kesempatan untuk kembali berjumpa, apalagi mendekati Naga. "Almira, bisa tolong fotokopikan ini di lantai satu? Mesin fotokopi di lantai ini rusak soalnya. Padahal siang ini harus diserahkan ke Pak Lukman. Dan aku masih ada banyak kerjaan," pinta Nada. Almira meraih file yang Nada sodorkan padanya. Kebetulan, ia juga ingin keluar untuk mencari suasana baru sejenak. "Bisa, Mbak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD